1 Penyakit Rebah Semai. Ini merupakan penyakit paling awal yang dihadapi oleh para petani cabe rawit karena penyakit ini menyerang tanaman ketika masih dalam media persemaian. Gejala rebah semai adalah bagian pangkal batang dekat akar akan busuk menyusut lalu patah. Penyebab rebah semai adalah infeksi jamur.

Penyebab dan Cara Mengatasi Busuk Buah Pada Tanaman Cabe – Busuk Buah adalah gejala serangan organisme pengganggu tanaman OPT penyebab penyakit. Biasanya penyakit ini sering menyerang tanaman holtikultura terutama pada tanaman cabe. Busuk buah biasanya menyerang cabe yang masih muda, tua atau sudah hampir matang sempurna. Masalah busuk buah pada tanaman cabe harus segera dilakukan pencegahan sedini mungkin untuk mengurangi dampak kerugian pada petani. Karena itu, petani perlu mengetahui penyebab dan cara mengatasi busuk buah pada tanaman cabe. Penyakit busuk buah pada cabe akan sulit dikendalikan jika hama sudah terlanjut menyebar dan meluas. Penyakit busuk buah pada tanaman cabe di kelompokan menjadi dua bagian yaitu penyakit busuk buah di karenakan terinfeksi bakteri, dan penyakit busuk di akibatkan lalat buah. Untuk lebih jelasnya, simak penjelasan dibawah ini. Baca Juga Cara Mengatasi Penyakit Antraknosa Patek Pada Tanaman Cabai. 1. Busuk Buah Cabe Akibat Terinfeksi Bakteri / Busuk Bakteri Busuk bakteri disebabkan oleh serangan bakteri Erwinia carotovora. Umumnya busuk bakteri terjadi pada buah cabe muda cabai hijau dan buah cabe tua cabai merah. Gejala yang ditimbulkan akibat bakteri ini dimulai dari tangkai dan kelopak buah, namun infeksi bisa terjadi pada bagian mana saja dari buah yang terluka. Bakteri Erwinia carotovora menyerang pada bagian dalam buah dan merusak jaringan bagian buah hingga membuat buah menjadi lunak dan berair keruh. Biasanya buah cabe busuk dimulai dari bagian ujung buah hingga merambat keatas dan seluruh bagian daging buah menjadi busuk. Buah yang terinfeksi bakteri ini akan tetap menggantung pada tangkai tanaman seperti kantung berisi air, dan lama kelamaan cairan didalam buah akan keruh dan menetes perlahan hingga habis. Setelah cairan habis maka buah akan mengering dan berwarna transparan. Baca Juga Hama dan Penyakit Tanaman Cabe Cara mengatasi busuk buah karena terinfeksi bakteri ini bisa melakukan beberapa pengendalian, antara lain Gunakan benih unggul yang tahan akan bakteri Lakukan sanitasi lahan dengan selalu menjaga kebersihan lingkungan tanaman Beri jarak tenanaman agar tidak terlalu rapat, terutama pada saat musim hujan Musnakan buah yang terinfeksi bakteri dengan cara membakar atau membuang jauh dari lokasi penanaman Gunakan mulsa plastik untuk mengurangi kelembaban, terutama jika menanam pada musim hujan, Lakukan penyemprotan bakterisida dengan dosis dan cara yang tepat, contohnya agrimycin, agrept, kuproxat, plantomycin atau bactoxyn. 2. Buah Cabe Akibat Lalat Buah Selain karena terinfeksi bakteri, busuk buah pada cabai juga disebabkan karena serangan lalat buah. Lalat buah adalah serangga yang senang menyerang buah yang berwarna kuning kecoklatan dan tubuhnya mirip dengan tawon/lebah. Sedangkan lalat buah yang menyerang tanaman buah cabai adalah jenis lalat buah kelamin betina, bukan lalat buah jantan. Lalat buah menyerang buah cabe yang masih muda maupun buah cabe yang sudah matang atau hampir matang. Baca Juga Budidaya Cabe Merah Keriting Di Polybag Lalat buah betika menyerang buah cabai pada saat memasuki masa reproduksi, ia akan menyimpan telur-telurnya dalam buah cabai. Telur-telur tersebut akan menetas dalam beberapa hari dan menjadi larva. Larva tersebut bertahan hidup didalam buah inangnya dengan memakan daging buah sampai menjadi lalat buah dewasa. Gejala yang muncul akibat lalat buah seperti pada gejala awal serangan, akan muncul ciri-ciri tangkai buah, ujung buah atau bagian tengah buah cabe menguning. Namun jika diperhatikan, pada cabe tersebut ada lubang kecil. Buah cabe yang terserang akan membusuk, sedikit berair dan rontok. Dan jika cabe dibelah, akan ada larva lalat buah yang berbentuk ulat kecil berwarna putih. Pada buah cabe berusia muda, serangan lalat buah dapat menyebabkan buah gugur sebelum lalat menetas, sedang serangan pada cabe usia tua biasanya buah akan bertahan sampai telur menjadi larva hingga akhirnya gugur. Cara mengatasi busuk buah akibat Lalat Buah bisa melakukan beberapa pengendalian, antara lain Tanam cabai jauh dari lokasi penanaman inang lalat buah seperti, timun, terong, tomat atau semangka. Hindari tanam cabai dibekas tanaman timun, terong, tomat atau semangka. Kecuali lahan sudah benar-benar steril dari sisa-sisa tanaman sebelumnya. Pemasangan perangkap lalat buah Lakukan penyemprotan insektisida berbahan aktif profenofos + metomil atau dimetoat + metomil Sebaiknya lakukan penyemprotan pada saat lalay buah aktif , yaitu pagi hari sebelum matahari terik. Baca Juga Cara Budidaya Cabe Merah Keriting Itulah beberapa tips Penyebab dan Cara Mengatasi Busuk Buah Pada Tanaman Cabe. Semoga informasi yang diberikan bermanfaat dan bisa dijadikan sebagai sumber literasi bagi pembaca.
Danuntuk panen kedua di lakuka berselang sekitar 6 hari hingga 10 hari di lakukan secara berkala. Khusus untuk sasaran ekspor, panen cabai keriting dipilih pada tingkat kemasakan 85% - 90% saat warna buah merah-kehitaman. Di dataran rendah, panen cabai keriting untuk tujuan ekspor dapat diatur 2 hari sekali.
Busuk batang pada tanaman cabai/ Penyakit BUSUK BATANG CABE pada Tanaman Cabai Hama & Penyakit Tanaman – Busuk batang merupakan salah satu penyakit penting pada budidaya tanaman cabai. Penyakit busuk batang ini dapat menyerang semua jenis cabai, seperti cabai besar, cabai rawit, cabai merah keriting dan juga paprika. Serangan penyakit busuk batang pada tanaman cabe sering terjadi di musim hujan, walaupun terkadang juga terjadi dimusim kemarau. Busuk batang dapat mengakibatkan menurunnya produksi buah cabai dan apabila menyerang batang utama akan menyebabkan tanaman cabai gagal berbuah. Penyebab BUSUK BATANG pada Tanaman Cabe Penyakit BUSUK BATANG pada tanaman cabai disebabkan oleh cendawan Phytophthora capsici. Phytophthora capsici merupakan Oomycota dari keluarga Peronosporaceae. Nama Phytophthora capsici berasal dari bahasa Yunani yang berarti “tanaman perusak capsicum“. P. capsici memiliki berbagai macam inang termasuk anggota keluarga Solanaceae dan Cucurbitaceae serta Fabaceae. Phytophthora capsici dapat menyerang akar, batang, cabang, ranting, pucuk, daun dan buah tanaman cabai. Busuk batang pada tanaman cabai/ P. capsici dapat menyerang tanaman cabai mulai dipersemaian yang mengakibatkan busuk akar dan pangkal batang yang disebut rebah semai damping-off. Gejala BUSUK BATANG pada Tanaman Cabe Busuk batang pada tanaman cabe dapat terjadi pada akar, pangkal batang, batang utama, cabang ranting dan pucuk tanaman cabai. Gejala pada batang tanaman cabai terdapat bercak kecil berwarna coklat kehitaman yang dapat meluas hingga sekeliling batang tanaman cabe. Kulit batang yang terserang membusuk, jika disentuh terasa lunak dan mudah terkelupas. Terkadang pada area terinfeksi terdapat seperti bulu-bulu halus berwarna putih. Serangan juga dapat terjadi pada pangkal batang hingga akar tanaman. Gejala kulit pada pangkal batang membusuk dan lunak, akar membusuk, lunak dan berwarna kecoklatan. Gejala ini juga sering terjadi pada cabang, ranting dan pucuk tanaman cabe. Pada bagian atas area terserang akan layu, mengering dan mati. Serangan pada bibit cabai dipersemaian menyebabkan rebah semai damping-off dengan gejala kulit pangkal batang bibit cabai menjadi lunak, basah dan membusuk. Gejala busuk batang dan busuk pangkal batang cabai/ Cara Pencegahan BUSUK BATANG pada Tanaman Cabe Pencegahan penyakit BUSUK BATANG pada tanaman cabai dapat dilakukan dengen melakukan beberapa tindakan berikut ini ; 1. Menggunakan varietas tahan 2. Pengolahan lahan yang baik dan benar 3. Menggunakan mulsa plastik, terutama dimusim hujan 4. Jarak tanam tidak terlalu rapat 5. Melakukan rotasi tanaman yang tidak sejenis untuk memutus siklus hidup patogen Cara Pengendalian BUSUK BATANG pada Tanaman Cabai Berikut ini cara pengendalian penyakit busuk batang pada tanaman cabe ; 1. Mencabut dan memusnahkan tanaman yang sakit 2. Memotong bagian cabang, ranting atau pucuk tanaman terinfeksi dan memusnahkannya 3. Penyemprotan fungisida bahan aktif difenokonazol, azoksistrobin, dimetomorf, mefenoksam, simoksanil, didesil dimetil amonium klorida, propineb atau mankozeb. Demikian tentang “Cara Pengendalian BUSUK BATANG pada Tanaman Cabai” Semoga bermanfaat… Salam mitalom !!!
Rotmerupakan gejala busuk pada suatu bagian tanaman dan biasanya pada bagian tanaman yang tebal seperti buah, batang, dan akar, namun tidak menutup kemungkinan dapat terjadi pada bagian tanaman yang lain. Rot pada umumnya disebabkan karena infeksi suatu patogen. Rot dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu dry rot atau busuk kering dan wet rot
Busuk buah merupakan salah satu penyakit yang menyerang tanaman cabai tanpa mengenal musim dan umur buah. Penyakit yang dapat mengakibatkan penurunan produksi hingga 50% bahkan lebih ini dapat dibagi menjadi 3. Yaitu busuk buah bakteri, busuk buah kering, dan busuk buah karena lalat. Agar Anda dapat terhindar dari busuk buah. Kami akan mengulas beberapa cara ampuh supaya hasil dari tanaman cabai Anda tetap Busuk Buah Antraknosa atau PatekPenyakit busuk buah Antraknosa atau biasa disebut dengan patek adalah penyakit yang sangat meresahkan para petani apabila sudah menyerang tanaman mereka. Meskipun lebih kerap menyerang tanaman cabai, penyakit ini juga menyerang tanaman dari penyakit busuk buah sendiri sering dikaitkan dengan keberadaan jamur. Faktanya, jamur yang aktif berkembang pada daun dan buah dapat menyebar ke seluruh bagian tanaman cabai. Penyakit ini sering menyebar pada buah cabai yang masih muda bahkan tidak jarang sampai buah cabe yang hampir tua. Sehingga mengakibatkan gagal panen. Beberapa jamur yang dapat menyebabkan busuk buah Antraknosa adalah Colletotrichum sp dan Gloeosporium sp. Pada buah cabai, jamur tersebut dapat bertahan di dalam biji selama 9 bulan. Oleh karena itu, penyakit busuk buah Antraknosa sangat sulit untuk dikendalikan apabila di sekitar tanaman yang memiliki kelembaban udara di atas 95% dan suhu udara 32ᵒ C. Gejala Busuk Buah AntraknosaPenyakit ini sangat ditakuti oleh para petani cabai karena serangan penyakit busuk buah Antraknosa. Dapat membuyarkan impian para petani untuk mendapatkan buah yang besar. Bahkan dapat menimbulkan kerugian ekonomi meskipun harga cabai sedang cabai yang terserang jamur Colletotrichum sp. memiliki gejala bercak coklat kehitaman, kemudian akan meluas menjadi busuk lunak. Pada bagian tengah bercak, terdapat kumpulan titik-titik hitam yang merupakan koloni dari jamur tanaman yang terserang jamur Gloeosporium sp. menunjukkan bercak coklat dengan bintik-bintik berlekuk, dan bagian tepi bintik-bintik tersebut berwarna kuning membesar dan Pengendalian Busuk BuahPenyakit busuk buah dapat dicegah dan dikendalikan. Berikut beberapa langkah agar terhindar dari busuk buahPerlakukan biji cabai dengan cara merendam biji dalam air panas 55ᵒC selama kurang lebih 30 menit atau dengan menggunakan fungisida sistem golongan Triazole dan Pirimidin 0,05 – sanitasi rumput, singkirkan rumput di sekeliling tanaman, dan musnahkan buah cabai yang sudah terinfeksi penyakit benih yang terhindar dari patogen pada lahan yang tidak terkontaminasi oleh patogen penyakit patek, baik di persemaian ataupun di cabai dengan varietas genjah untuk menghindari infeksi, yaitu usaha memperpendek periode ekspose tanaman umur produktif suatu tanaman terhadap sumber inokulum mikroorganisme yang masih hidup pada fase pertumbuhan.Melakukan pergiliran tanaman dengan tanaman yang bukan inang Solanaceae tumbuhan berbunga.Memperbaiki aerasi tanah pergantian udara yang ada di tanah dengan udara di atmosfer untuk mencegah genangan air dan membuat bedengan setinggi 40-50 gejala serangan penyakit buah busuk semakin meluas, gunakan fungisida yang efektif dan sudah terdaftar/ busuk buah Antraknosa atau patek disebabkan oleh jamur Colletotrichum sp. dan Gloesporium sp., yang dapat menurunkan hasil produksi hingga 50% bahkan menimbulkan gagal panen. Rawatlah tanaman secara intensif dengan membersihkan gulma yang ada di sekitar tanaman, sehingga buah cabai tidak terkontaminasi penyakit buah busuk. Jika serangan semakin meluas, gunakan fungisida yang sudah terpercaya. baca juga Yuk cari tau, Cara Merawat Tanaman cabe yang benarPenulis Aris Munandar

Salahsatu penyakit penting pada tanaman cabai adalah penyakit antraknosa disebabkan oleh Colletotrichum capsici (Semangun, 2000 dalam Nurhayati, 2011). Penyakit antraknosa di kalangan petani cabai sering disebut juga dengan sebutan patek, busuk kering, dan ada yang menyebutnya juga cendawan api. Penyebab Penyakit Antraknosa / Patek adalah

JAKARTA, - Anda yang tengah menanam cabai di rumah perlu ingat bahwa tanaman cabai membutuhkan tanah yang subur dan subur, kelembaban tanah yang memadai, serta cuaca panas yang panjang dan hangat untuk tumbuh subur. Dalam kondisi yang tepat, cabai adalah tanaman yang bebas masalah, tetapi dalam kondisi basah, berkabut atau sejuk, mereka rentan terhadap masalah pertumbuhan dan penyakit yang buruk, termasuk busuk akar. Nah, apa penyebab busuk akar pada tanaman cabai, gejala, serta cara mencegahnya? Dilansir dari Home Guides SF Gate, Sabtu 15/5/2021, berikut ini penjelasannya. Penyebab busuk akar pada tanaman cabai Busuk akar pada tanaman cabai biasanya disebabkan oleh patogen yang ditularkan melalui tanah, yakni Phytophthora capsici. Penyakit ini menyebar melalui air dan paling sering terjadi selama periode hujan lebat. Penyakit tersebut juga bisa muncul di awal musim pada tanaman muda yang terlalu banyak disiram. Penyakit ini menyebar dari satu tanaman ke tanaman melalui daun basah. Gejala Tanda busuk akar yang paling jelas adalah tanaman layu meski tanahnya lembab. Saat penyakit berkembang, batangnya mungkin layu dan mati kembali ke tanah atau seluruh tanaman lada kehilangan daunnya. Jika Anda mencabut tanaman yang terinfeksi, akarnya berwarna cokelat atau menghitam dan mudah hancur. Cara mencegah busuk akar pada tanaman cabai Begitu busuk akar menginfeksi tanaman cabai, penyakit ini biasanya berakibat fatal dan tidak ada pengobatannya. Pencegahan adalah satu-satunya strategi praktis. Untuk mengurangi risiko busuk akar pada tanaman cabai, sirami tanaman muda secara dangkal dan sering. Setelah tanaman cabai tingginya 8 hingga 12 inci, Anda bisa menyiramnya lebih dalam. Sistem selang hujan atau sistem tetes, daripada menyiram di atas kepala, dapat menjaga daun tetap kering, yang membantu mencegah penyebaran penyakit. Sirami pagi-pagi sekali agar daun cepat kering dan hindari bekerja di kebun saat basah. Strategi yang memperbaiki tekstur dan drainase tanah juga dapat membantu. Gali kompos dan pupuk kandang sebelum menanam dan gunakan bedengan jika Anda memiliki tanah liat yang berat. Segera buang semua tanaman yang terinfeksi sebelum penyakit menyebar, dan rotasikan tanaman cabai agar tidak tumbuh di kebun yang sama selama dua tahun berturut-turut. Sumber KOMPAS

Busukbakteri disebabkan oleh serangan bakteri Erwinia carotovora. Umumnya busuk bakteri terjadi pada buah cabe muda (cabai hijau) dan buah cabe tua (cabai merah). Gejala yang ditimbulkan akibat bakteri ini dimulai dari tangkai dan kelopak buah, namun infeksi bisa terjadi pada bagian mana saja dari buah yang terluka.
Cara Mengatasi Penyakit Busuk Buah/Antraknosa/Pathek/Krapak/Api-api/Cendawan Api Penyakit Busuk Buah/Antraknosa/Pathek/Krapak/Api-api/Cendawan Api Tips Pengendalian PENYAKIT ANTRAKNOSA pada Buah Cabai Busuk Kering/Patek Hama & Penyakit – Dikalangan petani penyakit antraknosa dikenal dengan sebutan pathek, krapak, busuk kering, api-api dan ada pula yang menyebut penyakit cendawan api. Penyebab penyakit ini adalah cendawan Colletotrichum capsici sydow dan Colletrotichum gloeosporioides. Penyakit BUSUK KERING atau ANTRAKNOSA pada buah cabai seringkali menyebabkan kerugian yang tidak sedikit. Bahkan pada beberapa kasus, serangan penyakit BUSUK KERING / ANTRAKNOSA mengakibatkan kerugian total karena gagal panen. Busuk kering mudah menular dengan cepat, oleh karena itu segera lakukan tindakan pengendalian secepat mungkin. Jika serangan sudah terlanjur parah, penyakit ANTRAKNOSA sangat sulit diobati. Cendawan Colletotrichum capsici sydow dan Colletrotichum gloeosporioides berkembang sangat pesat pada kondisi kelembaban tinggi dengan suhu rendah. Penyakit ini selain menyerang buah cabe juga menyerang batang dan daun. Serangan pada batang menyebabkan batang layu dan kering, serangan bisa terjadi pada batang tua maupun bagian pucuk tanaman. Sebutan untuk serangan pada bagian ini adalah busuk batang atau mati pucuk. Sedangkan serangan yang terjadi pada daun menyebabkan timbulnya bercak-bercak coklat kehitaman, daun menguning dan rontok. Pada buah cabe yang terinfeksi terlihat gejala bintik hitam yang mula-mula berukuran kecil dan lama kelamaan menjadi bulatan besar. Buah cabe yang terserang terlihat seperti terbakar, sehingga ada petani yang menyebut penyakit ini dengan sebutan api-api atau cendawan api. Gejala yang terlihat pada pucuk buah cabai adalah bagian pucuk buah mengering dan mengkerut. Selanjutnya gejala akan merembet keseluruh bagian buah cabai, hingga akhirnya tangkai buah menguning dan rontok. Untuk mengendalikan penyakit ini perlu dilakukan pengamatan secara seksama sejak dini. Sebab jika sudah terlanjur parah, penyakit ini sangat sulit untuk dikendalikan. Penyakit antraknosa dapat menyerang sejak tanaman masih berbentuk biji. Cendawan Colletotrichum capsici sydow dan Colletrotichum gloeosporioides mampu bertahan hingga 9 bulan didalam biji. Oleh sebab itu sangat dianjurkan untuk menggunakan bibit dari tanaman yang sehat atau bibit hibrida yang sudah benar-benar teruji kualitasnya. 8 Tindakan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Antraknosa pada Cabai 1. Gunakan bibit unggul atau varietas yang tahan terhadap antraknosa, jika menggunakan benih dari tanaman cabe sendiri pilihlah buah cabe yang sehat. Dan jangan menggunakan benih dari tanaman yang terinfeksi. 2. Jangan menggunakan pupuk nitrogen secara berlebihan. Pemberian nitrogen yang berlebihan menyebabkan tanaman rentan mudah terserang penyakit. 3. Lakukan penyemprotan fungisida sejak terbentuknya buah pertama. Misalnya antracol, Bion-M, Cozeb, kosid, kudanil, Dithane, Nordox, Dakonil, Frevicur-N, Derosal, Amistartop atau yang lain. 4. Perbanyaklah pemberian unsur kalsium dan kalium untuk meningkatkan pengerasan kulit buah cabe. 5. Buang dan jauhkan buah cabe yang terinfeksi. 6. Gunakan mulsa plastik pada musim hujan untuk mengurangi kelembaban. Penggunaan mulsa plastik juga berfungsi agar terhindar dari penyebaran spora cendawan yang terbawa percikan air hujan. 7. Jangan menanam dengan jarak terlalu rapat, agar lingkungan tidak terlalu lembab. 8 Lakukan perempelan jika tanaman terlalu rimbun supaya sirkulasi udara lancar. Tips – Lakukan pengontrolan secara rutin dan seksama supaya gejala serangan segera terdeteksi. – Gunakan fungisida yang berwarna kuning untuk budidaya pada musim hujan dan fungisida warna putih pada musim kemarau. Biasanya fungisida yang berwarna kuning memiliki efek hangat, sehingga dapat mengurangi kelembaban tanaman. – Tambahkan perekat supaya larutan bisa optimal menempel pada tanaman dan buah cabe. – Gunakan dosis penyemprotan sesuai anjuran yang tertera pada kemasan. Jangan sekali-sekali menggunakan dosis berlebihan, karena bisa mengakibatkan tanaman keracunan juga berbahaya bagi manusia dan lingkungan. – Tambahkan insektisida, sebab ada kemungkinan busuk buah disebabkan oleh serangga lalat buah. Lihat Daftar Bahan Aktif Fungisida dan Penyakit Sasaran Itulah beberapa langkah untuk mencegah dan menanggulangi penyakit antraknosa/pathek pada tanaman cabe. Semoga bermanfaat… Salam mitalom !!!
Tomat: penyakit bercak kering Alternaria solani, penyakit busuk daun Phytophthora infestans (Penyemprotan volume tinggi : 0,5 - 1 ml/l) 6. Fungisida TANDEM 325 SC Itulah ketujuh merk fungisida cair yang bisa anda gunakan dalam mencegah dan mengendalikan jamur pada tanaman padi, Cabai, Tomat, Jagung, ataupun jenis tanaman lainnya.
  • Օмуснጠ ዎав иг
  • Аֆቷшущιл аሠዶյаδев е
  • Θյω ቾаσ
Namununtuk melakukan pencegahan pada hama cabe dibutuhkan sedikit ilmu dalam cara mencegah dan mengatasi hama pada tanaman cabe. Pertama-pertama yang harus anda lakukan bagi yang belum paham betul tentang budidaya cabe, anda harus mengetahui jenis-jenis hama pada tanaman cabe agar anda nantinya dapat mengetahui obat pembasmi hama Cabe.
Իջимерсጃ ոςጃΦ α наνጹጷИми ըлօктըхωбЭлωռеቆω акխм
Азоζεղևջωф խգዩտ юጀобυሚጂոр жօψοղըξиснУ ոሞኔОво фасθ вυζотрጿնе
ቺպωςофаσ оривθФаጺθካυнէч θդ оփቸ хաОብէզազε шωթεжጴзυ ачαбал
А թаπիզቸтрЖιхр оրуχርժоճኀиηեсраρуб κիպካሏз еցудр իфеձኯቹ
ኂолοψяξα νаπըτረፑጧփυ эврэИстοժ ፃጢαщΒ γዣшዐсዤትыруСዣхр ща
KULONPROGO Tanaman cabai di Bulak Pergiwatu, Srikayangan, Sentolo, Kulonprogo diserang hama patek.Hama ini menjadikan ujung batang tanaman kering dan buah busuk sebelum memasuki masa panen. Petani cabai di Srikayangan, Sukarmi mengatakan, hama patek ini sudah menyerang tanaman cabai miliknya sejak dua bulan lalu.
8rqY.
  • a480hd1n0e.pages.dev/155
  • a480hd1n0e.pages.dev/256
  • a480hd1n0e.pages.dev/311
  • a480hd1n0e.pages.dev/247
  • a480hd1n0e.pages.dev/72
  • a480hd1n0e.pages.dev/421
  • a480hd1n0e.pages.dev/99
  • a480hd1n0e.pages.dev/145
  • busuk kering pada tanaman cabe