Ikanyang mengandung rendah-merkuri termasuk, salmon dan ikan patin. (vivanews) www.beranda-jiwa.info. Posted by noka at 11:45 PM No comments: Mengenali Warna dan Manfaat Buah-Sayuran digunakan sebagai bedak/bobok pada bagian yang sakit. bakteri ini berkembang pada jenis makanan tiram dan kerang-kerangan mentah ataupun setengah

Merkuri adalah sejenis logam berat yang terbukti berbahaya untuk kesehatan. Selain dari polusi, paparan merkuri bisa didapatkan dari mengonsumsi ikan. Lantas, apa saja jenis ikan yang mengandung merkuri? Sekilas bahaya konsumsi ikan yang mengandung merkuri Merkuri yang ada di dalam ikan berbentuk metilmerkuri. Senyawa ini berasal dari endapan dasar laut. Ikan menyerap metilmerkuri melalui insang saat berenang dan mealui saluran pencernaan saat makan. Paparan merkuri dosis rendah dalam jangka panjang yang diserap melalui saluran pencernaan dapat menyebabkan gangguan sistem kekebalan tubuh dan gejala kerusakan saraf. Merkuri juga larut dalam lemak sehingga mudah masuk ke otak sehingga mengganggu fungsinya. Merkuri yang masuk ke dalam tubuh melalui pembuluh darah juga dapat menyebabkan emboli paru. Pada wanita hamil, merkuri bisa menembus plasenta dan berdampak buruk pada bayi saat lahir, seperti masalah kemampuan berpikir, keterlambatan pembelajaran bahasa, dan kendala memori. Kementerian Kelautan dan Perikanan KKP menyatakan ambang batas aman merkuri pada ikan dan makanan lainnya adalah 1 ppm. Berikut beberapa jenis ikan yang mengandung tinggi merkuri, bahkan melebihi ambang batas yang ditentukan. 1. Ikan tilefish Mengutip Food and Drug Administration Amerika Serikat FDA, ikan yang satu ini mengandung merkuri yang cukup tinggi, yaitu 1,123 ppm. Tentu, ini melebihi ambang batas yang telah ditentukan Kementerian. Ikan ini memiliki citarasa khas yang manis dan lembut, mirip dengan lobster. Tilefish memiliki kadar merkuri yang tinggi karena usia hidupnya relatif lebih lama, bahkan bisa mencapai beberapa dekade. Hal ini membuat merkuri berkumpul lebih banyak daripada jenis ikan lainnya. 2. Swordfish atau todak Ikan yang memiliki “pedang” di bagian moncongnya ini juga merupakan ikan yang tinggi merkuri. Memang, kadar merkuri yang terdeteksi pada ikan ini masih di bawah ambang batas, yakni 0,995 ppm. Namun, tetap saja ini tinggi merkuri. Sama seperti ikan tilefish, ikan todak ini memiliki umur yang lebih panjang sehingga merkuri bisa menumpuk dalam waktu yang lama. Selain itu, ikan todak termasuk ikan predator atau ikan yang memakan ikan lainnya. Hal ini membuat ikan todak berada pada puncak rantai makanan dan bisa mengonsumsi ikan tinggi merkuri lainnya. 3. Hiu Sirip hiu banyak diburu karena diklaim memiliki manfaat untuk kesehatan. Sayangnya, berbagai studi mengatakan sebaliknya. Ikan ini juga relatif tinggi merkuri, yakni sekitar 0,979 ppm. Sama seperti todak, hiu merupakan predator yang bisa mengonsumsi ikan atau organisme lain yang menyimpan merkuri. Tak heran bila hiu merupakan salah satu ikan yang mengandung merkuri tinggi. 4. Tenggiri Ikan yang sering digunakan untuk pempek ini ternyata mengandung merkuri yang cukup tinggi, yakni sekitar 0,73 ppm. Memang, jauh di bawah beberapa ikan sebelumnya. Namun, FDA mencantumkan tenggiri pada 5 urutan teratas ikan yang tinggi merkuri. Ikan ini juga memiliki usia yang relatif panjang, yakni 20 tahun. Jadi, tidak heran bila merkuri bisa menumpuk di dalam tubuh tenggiri dari waktu ke waktu. Meski tinggi merkuri, Anda tetap bisa mengonsumsinya dengan aman bila memilih tenggiri yang dibudidaya dengan kontrol tertentu sesuai standar KKP. 5. Tuna mata besar Memang, ikan tuna merupakan salah satu asupan sehat dan kaya gizi. Namun, hati-hati jika Anda ingin mengonsumsi tuna mata besar. Ikan ini mengandung merkuri sebesar 0,689 ppm. Jika Anda ingin memilih jenis tuna yang rendah merkuri, pilihlah tuna skipjack atau cakalang. Ikan ini hanya mengandung merkuri sebesar 0,144, jauh lebih rendah daripada ikan tuna besar. Perlu diingat!Untuk menghindari risiko keracunan merkuri, konsumsi dua porsi ikan dalam seminggu. Selain itu, imbangi juga dengan ikan tinggi asam lemak omega-3, seperti ikan kembung. Makanan yang mengandung merkuri lainnya Selain ikan-ikanan, ada beberapa jenis makanan yang ternyata mengandung merkuri. Ini bahkan ada di dalam asupan harian Anda. Apa saja? 1. Sirup jagung tinggi fruktosa Sirup jagung tinggi fruktosa atau high-fructose corn syrup HFCS merupakan pemanis buatan yang umum digunakan dalam makanan kemasan atau minuman ringan. Selain meningkatkan risiko Anda mengalami diabetes dan obesitas, sirup jagung tinggi fruktosa ternyata juga termasuk bahan makanan mengandung merkuri tinggi. Mengapa jenis gula ini juga bisa tinggi merkuri? Hal ini dikarenakan tahapan pembuatan sirup jagung menggunakan bahan bernama soda kaustik yang terbuat dari pemrosesan merkuri. 2. Beras Beras merupakan salah satu sumber makanan mengandung merkuri. Ladang padi pada umumnya berlokasi di daerah yang dekat dengan industri penghasil limbah merkuri. Beras menyerap merkuri lebih mudah daripada produk pertanian lainnya karena ditanam dalam kondisi lahan yang tergenang air. Di banyak daerah, air irigasi pertanian bisa terkontaminasi oleh merkuri. Hal ini membuat kandungan merkuri yang ada dalam tanah jadi lebih terkonsentrasi sehingga lebih mudah terserap ke dalam bulir padi. Selain itu, bakteri yang hidup di sawah dapat mengubah merkuri menjadi metilmerkuri. Meski begitu, merendam dan memasak beras bisa mengurangi kadar merkuri secara signifikan. Cara menghindari ikan yang mengandung merkuri Untuk menghindari ikan ini, ada beberapa hal yang harus Anda pahami. Anda bisa memilih ikan air tawar alih-alih ikan laut, seperti sungai dan danau. Lingkungan air tawar cenderung lebih rendah kontaminasi merkuri daripada laut. Selain itu, Anda bisa menghindari beberapa ikan predator berukuran besar. Telah diketahui sebelumnya, ikan predator merupakan ikan yang mengandung merkuri tinggi. Selain dari ukuran tubuhnya, Anda bisa melihatnya dari gigi di dalam mulutnya yang runcing dan beberapa memiliki geraham besar. Ada beberapa jenis ikan yang mengandung merkuri sangat tinggi. Kadarnya bahkan melewati atau mendekati ambang batas maksimal yang telah ditentukan kementerian. Untuk itu, batasi konsumsi ikan ini hanya seminggu 2 kali. Bila perlu, selingi dengan ikan tinggi omega-3.
SriRini Dwiari Teknologi Pangan Sri Rini Dwiari TEKNOLOGI PANGAN untuk Sekolah Menengah Kejuruan ISBN XXX-XXX-XXX-X Buku ini telah dinilai oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) dan telah dinyatakan layak sebagai buku teks pelajaran berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 46 Tahun 2007 tanggal 5 Desember 2007 Pasalnya, kerang mentah dapat menampung bakteri dan patogen seperti Vibrio vulnificus yang merupakan jenis bakteri yang sering ditemukan di air asin. Bakter tersebut dapat muncul di hampir semua air laut, bahkan di perairan yang telah menjadi tempat perkembangbiakan kerang. Sementara itu, ibu hamil dapat terpapar bakteri tersebut saat makan kerang hijau mentah atau setengah karena itu, meskipun masih dinilai aman bila dimakan matang, penting untuk membatasi asupan kerang pada ibu hamil. Bahaya makan kerang mentah untuk ibu hamil Melansir Palo Alto Medical Foundation, porsi aman ibu hamil mengonsumsi kerang yakni sebanyak 12 ons per minggu. Hal itu dilakukan untuk menghindari hal-hal yang dapat membahayakan ibu hamil dan janin yang ada di dalam kandungan. Dalam hal ini, infeksi toksoplasmosis selama kehamilan dapat menyebabkan keguguran, cacat lahir, lahir mati, atau keterlambatan perkembangan yang parah. Selain harus mewaspadai adanya parasit dan bakteri yang ada di dalam kerang mentah, Anda juga perlu tahu bila kerang mengandung kadar merkuri. Kadar merkuri yang terlalu banyak dalam aliran darah dapat merusak perkembangan otak dan sistem saraf bayi. Kabar baiknya, kadar merkuri dalam kerang sangat rendah. Meski begitu, Anda tetap perlu membatasi jumlah asupannya. Makan kerang mentah memang tidak dianjurkan untuk ibu hamil karena berbagai kandungannya yang berisiko pada janin. Namun sejatinya, kerang yang dimasak matang memiliki berbagai kandungan yang bisa sangat bermanfaat untuk ibu hamil dan janin, di antaranya sebagai berikut. 1. Menyehatkan jantung Kandungan vitamin E, potasium, magnesium, dan berbagai asam lemak omega 3 dalam kerang cukup besar. Semua nutrisi ini sangat direkomendasikan untuk ibu hamil agar dapat menjaga kesehatan jantung dan juga menghindari terjadinya peradangan apa pun. 2. Membantu perkembangan neurologis bayi Manfaat makan kerang lainnya untuk ibu hamil yakni dapat membantu menjaga perkembangan neurologis janin yang sedang tumbuh agar sesuai dengan jalurnya. Hal itu dikarenakan kandungan seng yang cukup banyak dalam kerang, menjadikannya pilihan yang bagus untuk tambahan asupan sehari-hari selama kehamilan. 3. Menjaga berat badan Pemenuhan asupan protein yang cukup menjadi faktor lain yang perlu diperhatikan bagi ibu hamil. Selain itu, kerang kaya kandungan protein sekaligus rendah lemak dan kalori. Maka tak heran, bila kerang kerap dijadikan asupan tambahan yang baik untuk ibu hamil, terutama yang sedang bertujuan untuk menjaga berat badan. Cara mengolah kerang yang aman untuk ibu hamil Sebagian besar kerang aman dikonsumsi selama kehamilan, asalkan telah dimasak dengan benar dan matang. Selain itu, pastikan juga kerang yang Anda beli tidak berubah warna dan tidak berbau busuk. Anda bisa memastikan kerang yang Anda masak telah matang agar aman saat dimakan ibu hamil dengan memerhatikan panduannya berikut ini. Saat masak, perhatikan cangkang kerang jika terbuka berarti menunjukkan sudah matang. Buang semua kerang yang memiliki cangkang tertutup meski telah dimasak. Ketika memanaskan kerang ke dalam microwave, periksa, dan pastikan kembali apakah kerang tersebut sudah benar-benar matang atau belum. Masak kerang hijau setidaknya mencapai suhu 74 derajat celcius atau 165F dengan begitu dapat dipastikan bila kerang sudah dimasak matang dan siap untuk dimakan. Pada dasarnya, kerang adalah makanan laut yang lezat dan rendah lemak yang dapat dinikmati dengan aman selama kehamilan apabila dimasak sampai matang. Jika Anda ragu dan memiliki pertanyaan lain terkait bolehkah ibu hamil makan kerang, konsultasikan dengan dokter. 2 Hindari kafein, alkohol, dan ikan mentah (yang diduga mengandung merkuri). Khusus untuk kafein masih ada silang pendapat. Menurut penelitian, lebih dari 5 cangkir per hari dapat menyebabkan kemungkinan keguguran lebih tinggi dan berat janin berkurang. Alangkah baik bila kopi diganti dengan susu. - Ikan merupakan sumber protein, mikronutrien dan sumber lemak sehat. Sayangnya, makanan bergizi ini mengandung kadar merkuri tinggi. Padahal, paparan merkuri yang tinggi bisa meningkatkan masalah kesehatan yang merupakan logam berat yang bisa kita temukan di udara, air, dan tanah. Kita bisa mengalami keracunan merkuri dengan berbagai cara, salah satunya mengonsumsi makanan yang terpapar logam beracun ini. Beberapa jenis ikan mengandung merkuri tinggi sehingga kita tidak boleh mengonsumsinya terlalu banyak. Baca juga 3 Makanan Penyebab Alergi dan Cara Mengatasinya Secara keseluruhan, ikan yang berukuran lebih besar mengandung merkuri lebih tinggi, seperti hiu, ikan pedang, tuna dan marlin. Ikan yang berukuran lebih besar biasanya memakan ikan berukuran kecil yang mengandung merkuri lebih sedikit. Karena tak bisa dikeluarkan dari tubuh ikan-ikan tersebut, seiring waktu tingkat merkuri tersebut semakin menumpuk. Proses ini dikenal dengan istilah bioakumulasi. Ikan dan kerang merupakan sumber utama paparan merkuri pada manusia dan hewan. Paparan dalam jumlah kecil pun bisa menyebabkan masalah kesehatan yang serius. Uniknya, air laut hanya mengandung sedikit merkuri karena tanaman laut, seperti ganggang, menyerap zat beracun tersebut. Sayangnya, tanaman laut yang menyerap merkuri dikonsumsi oleh ikan berukuran kecil. Ikan predator berukuran lebih besar mengonsumsi ikan-ikan berukuran kecil sehingga kandungan merkuri di dalam tubuh ikan tersebut semakin yang dilakukan di AS pernah membuktikan asupan ikan yang lebih tinggi dikaitkan dengan kadar merkuri yang lebih tinggi. Banyak riset juga menemukan orang yang sering makan ikan dalam ukuran besar memiliki kandungan merkuri yang tinggi dalam tubuh mereka. Efek negatif paparan merkuri Paparan merkuri dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius. Kadar merkuri yang tinggi bisa menyebabkan gangguan pada otak, baik pada manusia atau hewan. Riset yang meneliti 129 orang dewasa di Brasil menemukan kadar merkuri yang tinggi pada rambut meningkatkan risiko penurunan keterampilan motorik halus, ketangkasan, daya ingat, dan fokus pikiran. Riset juga membuktikan paparan logam berat - seperti merkuri - dengan kondisi seperti Alzheimer, Parkinson, autisme, depresi, dan kecemasan. Tingginya paparan merkuri juga bisa memicu darah tinggi, peningkatan risiko serangan jantung, dan tingkat kolesterol jahat. Baca juga 7 Penyebab Sakit Pinggang Saat Bangun Tidur dan Cara Mengobatinya Melihat efek merkuri yang sangat berbahaya, apakah kita harus menghindari konsumsi ikan? Tips aman mengonsumsi ikan Kabar baiknya, kita tidak harus menghindari konsumsi ikan karena manfaatnya yang tinggi untuk kesehatan. Agar terhindar dari efek negatif merkuri, Badan Pengawas Makanan dan Obat AS merekomendasikan kita untuk melakukan hal berikut batasi konsumsi ikan hanya dua hingga tiga porsi setiap minggu. pilih ikan dengan kandungan merkuri rendah seperti salmon, udang, ikan kod, udang dan sarden. ketika memilih ikan segar, carilah ikan yang berasal dari sungai atau danau tertentu. Selain itu, ada beberapa kelompok usia yang rentan mengalami keracunan merkuri. Kelompok yang rentan mengalami keracunan merkuri adalah ibu hamil, ibu menyusui, dan anak kecil. Oleh karena itu, mereka yang berada dalam kelompok tersebut sebaiknya lebih berhati-hati dalam memilih asupan makanan. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. Sedangkanalas bedak B dan C tidak mengandung merkurium (Hg). Terdapatnya kandungan merkurium (Hg) dalam alas bedak A berarti produk tersebut sudah melanggar Peringatan Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia No: KH.00.01.3352, tanggal: 7 September 2006 tentang kosmetik yang mengandung bahan dan zat yang dilarang.

Sudah bukan rahasia lagi bahwa paparan merkuri dapat menimbulkan banyak masalah kesehatan bagi manusia. Namun, bahaya merkuri ini ternyata dapat dicegah dengan langkah-langkah yang cukup sederhana. Merkuri sebetulnya adalah elemen alam yang bisa ditemukan di udara, air, dan tanah. Merkuri yang beracun biasanya berbentul metilmerkuri yang banyak terdapat pada ikan, kerang, serta binatang lain yang memakan ikan atau kerang tersebut. Bentuk lain dari merkuri adalah merkuri elemental metalik dan merkuri inorganik. Ketika manusia terpapar merkuri dalam dosis tinggi, maka organ tubuh seperti jantung, otak, ginjal, paru-paru, hingga sistem imun manusia bisa rusak. Bahaya merkuri bagi kesehatan manusia Kesehatan seseorang bisa terkena bahaya merkuri dalam banyak kesempatan. Namun, efek negatif merkuri biasanya terjadi pada mereka yang gemar mengonsumsi makanan laut yang terkontaminasi metilmerkuri maupun mereka yang menghirup merkuri elemental saat proses pembuatannya. Metilmerkuri terkenal karena paling dekat dengan manusia dan efeknya yang dapat merusak sistem saraf. Bahaya merkuri ini biasanya merupakan akibat dari akumulasi konsumsi ikan yang mengandung merkuri dalam jangka panjang. Kerusakan sistem saraf akan menimbulkan beberapa gejala, seperti kebas, gemetar, sering merasa gugup atau cemas, perubahan mood yang drastis, pikun, hingga depresi. Tingkat keparahan dari dampak merkuri ini akan sangat bergantung pada banyak hal, misalnya banyaknya kadar merkuri dalam darah maupun usia seseorang. Pada orang dewasa, metilmerkuri dapat menimbulkan efek, seperti Lemah otot Mulut terasa seperti mengandung besi Mual dan muntah Merasa limbung Muncul rasa kebas di tangan, wajah, atau area tubuh lainnya Berkurangnya kemampuan untuk melihat, mendengar, atau berbicara Sulit bernapas, berjalan, bahkan berdiri. Bahaya merkuri paling dirasakan oleh bayi atau anak-anak karena bisa sampai mengakibatkan gangguan perkembangan, seperti Skill motorik yang tidak sempurna Kurang koordinasi antara tangan dan mata Kesulitan berbicara dan memahami bahasa Kesulitan berpikir dan memecahkan masalah Kurang peka terhadap lingkungan secara fisik. Bahaya merkuri bukan bualan dunia medis semata karena hal ini sudah pernah terjadi di Teluk Minamata, Jepang, pada 1932-1968 silam. Saat itu, sebuah pabrik membuang limbah merkuri ke perairan sehingga membuat ikan maupun kerang yang ada di dalamnya mengandung metilmerkuri. Efeknya baru terasa bertahun-tahun kemudian dan memuncak pada 1950-an. Ketika itu, ditemukan banyak kasus kesehatan berupa orang yang menderita kerusakan otak, kelumpuhan, gangguan bicara, hingga delirium. Bahaya merkuri juga mengintai ketika benda yang mengandung merkuri tumpah sehingga cairannya menguap dan terhirup oleh manusia. Merkuri yang masuk ke paru-paru dapat menimbulkan masalah kesehatan pada manusia, antara lain Tremor tubuh gemetar Perubahan emosi yang drastis, misalnya gugup dan mood swings Insomnia dan sakit kepala Perubahan neuromuskular, seperti lemah otot, atrofi otot, dan kedutan Kondisi kesehatan mental yang menurun Penyakit ginjal, gagal napas, hingga kematian pada paparan yang tinggi. Jika Anda mencurigai diri Anda telah terpapar merkuri, sebaiknya periksakan diri ke dokter. Membiarkan merkuri meracuni tubuh Anda bisa mendatangkan konsekuensi kesehatan jangka panjang, misalnya infertilitas, cacat pada janin, hingga penyakit kardiovaskuler, seperti serangan jantung dan jantung koroner. Baca JugaManfaat Telur Salmon untuk Kesehatan, Kurangi Peradangan hingga Redakan ArthritisHindari Jenis Ikan ini untuk Cegah Keracunan MerkuriBahaya Termometer Air Raksa yang Perlu Diketahui Mencegah bahaya merkuri bagi kesehatan Meski mengonsumsi makanan laut merupakan faktor terbesar Anda terkena bahaya merkuri, bukan berarti Anda dilarang mengonsumsi seafood. Biar bagaimanapun, makanan laut merupakan sumber nutrisi yang baik bagi tubuh manusia karena mengandung gizi lainnya. Sebaliknya, ada cara lain untuk menghindari bahaya merkuri ini, yaitu Makan ikan atau kerang laut dengan tidak berlebihan, apalagi jika Anda tengah hamil. Sebaiknya hindari beberapa jenis ikan yang dikhawatirkan mengandung merkuri. Pasalnya, memasak ikan terlebih dahulu tidak menghilangkan kandungan merkuri tersebut. Jenis ikan yang mengandung merkuri dan harus dihindari adalah makarel, ikan todak, ikan hiu, serta ikan barramundi. Langsung cuci tangan dengan sabun dan air mengalir bila Anda khawatir baru saja terpapar merkuri. Jaga barang-barang di rumah yang mengandung merkuri agar tidak pecah atau tumpah, misalnya compact fluorescent lamp CFL maupun termometer air raksa. Hindari aktivitas yang berhubungan dengan merkuri, misalnya melakukan ekstraksi emas di rumah atau tempat yang kurang aman. Waspadai dan hindari kosmetik seperti bedak dan krim wajah yang mengandung merkuri. Organisasi Kesehatan Dunia WHO juga menyarankan Anda untuk tidak lagi menggunakan barang-barang yang menggunakan merkuri. Penggunaan lampu jenis CFL dapat diganti dengan LED, sedangkan termometer digital dapat menggantikan termometer air raksa.

\n \n apakah bedak kerang mengandung merkuri
Seeringdikaitkan dengan kandungan merkuri pada kerang, menurut SFGate Healty Eating, Kerang tiram yang biasa dikonsumi memiliki kandungan yang rendah dan aman dikonsumsi oleh ibu hamil. Terlebih jika memngingat kerang merupakan produk laut yang kaya akan gizi. Dilansir Hello Motherhood, ciri-ciri kerang segar saat cangkangnya tertutup rapat
Ibu hamil yang ngidam makanan laut, seperti kerang, tidak jarang harus mengubur keinginannya dalam-dalam. Makanan laut ini sering dianggap membahayakan kesehatan janin. Lantas, apakah benar mengonsumsi kerang untuk ibu hamil tidak aman dilakukan? Simak jawaban selengkapnya dalam artikel berikut ini. Apakah aman mengonsumsi kerang untuk ibu hamil? Bagi ibu hamil, pemilihan makanan saat hamil sangat penting untuk diperhatikan guna menjaga kesehatan diri dan janin dalam kandungan. Maka, tak heran ibu hamil perlu mematuhi berbagai pantangan makanan saat hamil agar kehamilannya dapat berjalan dengan lancar. Namun, jika ibu hamil membatasi jenis makanan apa yang harus dimakan, hal ini justru dapat mempersempit pilihan dan asupan makanan Anda. Di sisi lain, ibu hamil harus makan berbagai macam makanan sehat. Kerang adalah sumber protein dan asam lemak omega 3 Manfaat ikan atau hidangan laut, seperti kerang, merupakan salah satu makanan yang kaya zat gizi. Jadi, ibu hamil boleh menambahkannya ke dalam asupan harian mereka. Pada dasarnya, makan kerang untuk ibu hamil sebenarnya aman apabila dalam jumlah yang wajar dan diolah dengan benar. Meski tidak semua jenis kerang untuk ibu hamil baik dikonsumsi, sebenarnya kerang mengandung zat gizi yang sangat diperlukan oleh bumil. Seafood, termasuk ikan, udang, cumi-cumi, kepiting, dan kerang, merupakan sumber protein dan asam lemak omega 3. Faktanya, komponen ini sangat diperlukan bagi proses tumbuh kembang janin dalam kandungan, khususnya otak dan mata. Baca juga Pemeriksaan Kehamilan Trimester 2 yang Penting Dilakukan Ibu Hamil Apa bahaya makan kerang untuk ibu hamil? Risiko keracunan makanan mengintai ibu hamil yang makan kerang tidak matang Makan kerang untuk ibu hamil memang tergolong aman dilakukan. Namun, konsumsi kerang untuk ibu hamil tidak dapat sembarangan. Ibu hamil harus mengonsumsi kerang dalam jumlah wajar dan cara mengolah yang benar. Jika tidak, ada bahaya makan kerang untuk ibu hamil yang mungkin muncul apabila dikonsumsi dan diolah dengan cara yang tidak tepat. Mengonsumsi kerang untuk ibu hamil yang tidak diolah dengan matang atau mentah dapat meningkatkan risiko keracunan makanan, kolera, dan infeksi penyakit lainnya karena mengandung bakteri Vibrio. Infeksi penyakit tersebut dapat menyebabkan tubuh ibu hamil kekurangan cairan dan elektrolit dalam tubuh. Jika kondisi ini cukup parah dialami oleh pada ibu hamil, dapat berakibat fatal. Selain itu, beberapa jenis kerang mungkin mengandung kadar merkuri yang tinggi. Bahaya terlalu banyak merkuri dalam aliran darah dapat merusak perkembangan otak dan sistem saraf bayi. Maka dari itu, pilihlah jenis kerang yang tidak mengandung merkuri tinggi, terutama saat hamil. Cara mengonsumsi kerang untuk ibu hamil yang aman Meskipun merkuri dapat membahayakan perkembangan otak dan sistem saraf bayi. Makan kerang untuk ibu hamil yang mengandung merkuri dalam kadar rendah dengan jumlah rata-rata selama kehamilan belum terbukti menyebabkan masalah. Selama ibu hamil menghindari kerang yang dicurigai terkontaminasi polutan dan mendapatkannya di supermarket yang bersih, makan kerang bisa menjadi bagian dari asupan makanan sehat Anda selama kehamilan. Adapun beberapa cara mengonsumsi kerang untuk ibu hamil dengan aman, yakni 1. Ikuti aturan konsumsi makan kerang untuk ibu hamil Salah satu cara mengonsumsi kerang untuk ibu hamil yang aman adalah dengan mengikuti aturan yang direkomendasikan. Food and Drug Administration FDA Amerika Serikat menyarankan kerang untuk ibu hamil bisa dikonsumsi 8-12 ons atau 2-3 per porsi setiap minggunya. 2. Pilih kerang yang berkualitas Cara mengonsumsi kerang untuk ibu hamil yang aman lainnya adalah dengan memilih kerang segar berkualitas baik. Anda dapat menemukannya di supermarket yang terjaga kebersihannya. Jika Anda tidak ingin segera memasak kerang secara langsung, sebaiknya simpan kerang di dalam freezer. 3. Masak kerang sampai matang sempurna Ibu hamil sebaiknya menghindari makan kerang mentah. Pasalnya, kerang mentah mengandung bakteri atau virus yang dapat membahayakan Anda dan janin dalam kandungan. Bakteri atau virus apa pun yang terdapat dalam kerang mentah biasanya akan mati apabila dimasak dengan benar dan matang. Maka dari itu, cara mengonsumsi kerang untuk ibu hamil yang aman adalah dengan memasaknya sampai matang sempurna pada suhu internal 63 derajat Celsius. Hal ini bertujuan untuk mengurangi risiko keracunan makanan. Anda dapat memasak kerang hingga cangkangnya terbuka. Sebaiknya, buang kerang yang cangkangnya tidak terbuka saat dimasak. Memerhatikan tingkat kematangan dan jenis kerang yang dikonsumsi merupakan hal yang penting. Sebab, selama kehamilan, sistem kekebalan tubuh ibu akan melemah. Kondisi ini dapat membuat janin berisiko lebih tinggi terinfeksi penyakit bawaan dari makanan yang kurang baik. Baca juga Mengenal Pentingnya Kalsium untuk Ibu Hamil Makan kerang untuk ibu hamil sebenarnya aman-aman saja apabila dikonsumsi dalam jumlah yang wajar dan diolah dengan benar. Jika setelah makan kerang timbul gejala tak biasa, seperti gatal-gatal, ruam, mual, pusing, batuk, atau muntah, segera hubungi dokter. Anda juga dapat berkonsultasi pada dokter mengenai asupan yang sebaiknya dikonsumsi dan dihindari selama kehamilan selain kerang untuk ibu hamil. Manfaatkan aplikasi SehatQ agar bisa berkonsultasi secara online. Download SehatQ dari Play Store dan App Store sekarang.

Dagingtiram juga mengandung mineral penting, seperti zat besi, magnesium, fosfor, selenium, mangan dan fosfor. Tidak hanya itu, jenis mollusca ini merupakan sumber asam lemak omega-3 yang baik. Omega-3 merupakan lemak tidak jenuh yang dibutuhkan tubuh untuk menjaga kesehatan jantung, otak, maupun mengatasi peradangan di dalam tubuh.

Keracunan merkuri adalah kondisi ketika seseorang terpapar merkuri atau raksa dalam jumlah tertentu. Kondisi ini dapat menyebabkan kerusakan dan gangguan pada organ, seperti ginjal dan otak. Keracunan merkuri sering terjadi akibat mengonsumsi makanan atau menghirup gas yang mengandung merkuri. Jenis merkuri yang paling berbahaya adalah metil merkuri merkuri organik. Pasalnya, 90% dari kadar metil merkuri yang tertelan atau masuk ke dalam tubuh akan terserap ke dalam darah. Angka ini sangat besar daripada merkuri jenis lain yang hanya terserap 2–10% ke dalam darah. Ketika masuk ke dalam tubuh, merkuri dapat menimbulkan gangguan pada berbagai sistem tubuh, seperti sistem saraf, sistem pencernaan, dan sistem kekebalan tubuh. Selain itu, merkuri juga dapat menimbulkan gangguan pada organ tubuh, seperti paru-paru, ginjal, mata, dan kulit. Metil merkuri kerap ditemui pada makanan laut, seperti ikan dan kerang, yang berasal dari perairan yang terkontaminasi merkuri. Besarnya kadar metil merkuri dalam tubuh ikan bisa berbeda-beda. Namun, beberapa jenis ikan yang memiliki kadar merkuri lebih tinggi di antaranya adalah ikan tenggiri, ikan hiu, ikan tuna, ikan todak, dan ikan marlin. Penyebab Keracunan Merkuri Merkuri adalah unsur logam yang secara alami terdapat di tanah, air, dan udara. Senyawa ini juga dapat ditemui di produk sehari-hari, seperti produk makanan atau kosmetik, tetapi umumnya dalam kadar yang tidak berbahaya. Namun, jumlah merkuri di lingkungan kian meningkat akibat pesatnya perkembangan industri. Merkuri sendiri terbagi menjadi tiga jenis, yaitu 1. Merkuri elemental atau merkuri cair air raksa Jenis merkuri ini biasanya terdapat di tabung termometer, saklar listrik, lampu neon, tambalan gigi amalgam, dan beberapa peralatan medis. Merkuri elemental bisa berbahaya jika menjadi uap atau gas, kemudian terhirup oleh manusia. 2. Merkuri organik Merkuri organik bisa ditemukan pada ikan dan kerang yang tercemar merkuri. Merkuri organik bisa berbahaya jika paparannya terjadi dalam jangka panjang, misalnya karena mengonsumsi ikan dan kerang secara berlebihan. 3. Merkuri anorganik atau inorganik Jenis merkuri ini terdapat pada baterai, bahan kimia pabrik, laboratorium kimia, dan beberapa disinfektan. Merkuri anorganik berbahaya jika tertelan atau mengenai kulit. Keracunan merkuri dapat terjadi akibat paparan merkuri secara berkala dalam jangka panjang kronis meski jumlah merkurinya sedikit, atau secara tiba-tiba akut dengan jumlah merkuri yang cukup banyak. Berikut ini adalah beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang untuk mengalami keracunan merkuri Mengonsumsi ikan atau kerang yang tercemar merkuri Menghirup udara yang tercemar merkuri akibat proses industri, seperti asap pembakaran batu bara, bahan bakar minyak, atau kayu Menghirup uap merkuri pada proses pemanasan bijih emas Menggunakan krim pencerah kulit yang mengandung merkuri Menghirup asap gunung meletus atau kebakaran hutan Menghirup uap merkuri saat lampu neon pecah Menghirup uap merkuri saat termometer raksa pecah, atau menelan air raksa ketika termometer pecah secara tidak sengaja di dalam mulut Berdasarkan penyebab-penyebab di atas, dapat disimpulkan bahwa orang yang terlalu sering mengonsumsi ikan atau kerang, tinggal atau bekerja di sekitar tempat industri yang menggunakan merkuri, seperti pertambangan, berisiko tinggi terkena keracunan merkuri. Gejala Keracunan Merkuri Gejala yang timbul akibat keracunan merkuri bisa beragam. Hal ini tergantung pada jenis merkuri yang masuk ke dalam tubuh, cara masuknya, banyaknya merkuri yang masuk, lama paparan, serta usia dan kondisi kesehatan secara umum. Merkuri akan merusak sistem saraf, saluran pencernaan, dan ginjal, serta menimbulkan gangguan pada jantung, paru-paru, sistem kekebalan tubuh, mata, dan kulit. Berdasarkan organ tubuh yang terpengaruh, berikut adalah gejala keracunan merkuri Sistem saraf Keracunan merkuri akan menyebabkan kerusakan pada sistem saraf. Beberapa keluhan dan gejala yang bisa timbul adalah Sakit kepala Tremor Kesemutan, terutama di sekitar tangan dan kaki, serta mulut Gangguan penglihatan, seperti penurunan lapang pandang penglihatan tunnel vision dan kebutaan Gangguan bicara dan mendengar Gangguan koordinasi gerak tubuh, termasuk ataksia Gangguan emosi dan fungsi kognitif Lemah otot Sulit berjalan Hilang ingatan Ginjal Keracunan merkuri bisa menyebabkan gagal ginjal. Kondisi ini dapat ditandai dengan sedikitnya urine yang keluar, mual terus menerus, sesak napas secara tiba-tiba, dan tubuh terasa sangat lemas. Selain pada sistem saraf dan ginjal, beberapa organ lain yang bisa terdampak akibat keracunan merkuri adalah sebagai berikut Jantung, yang ditandai dengan timbulnya nyeri dada dan kardiomiopati Paru-paru dan saluran napas, yang ditandai dengan timbulnya radang tenggorokan, bahkan bisa menyebabkan gagal napas jika terpapar dalam jumlah banyak Mata, yang ditandai dengan adanya iritasi dan gangguan penglihatan menyeluruh perifer Kulit, yang ditandai dengan munculnya lesi kulit, seperti ruam yang menonjol Paparan merkuri selama kehamilan juga bisa menyebabkan kerusakan otak dan gangguan perkembangan pada janin. Akibatnya, anak dapat terlahir dengan gangguan pada fungsi kognitif dan ingatan, gangguan konsentrasi, dan gangguan perkembangan lain, seperti bicara, motorik, atau penglihatan. Kapan harus ke dokter Segera lakukan pemeriksaan ke dokter jika Anda khawatir mengalami keracunan merkuri, terutama jika mengalami gejala yang telah disebutkan di atas. Segera cari pertolongan medis jika Anda atau orang yang ada di sekitar Anda mengalami kondisi berikut Menelan merkuri secara sengaja atau tidak sengaja Menghirup uap atau gas merkuri dan mengalami gangguan pernapasan Diagnosis Keracunan Merkuri Untuk mendiagnosis keracunan merkuri, dokter akan bertanya tentang gejala, riwayat kesehatan, pola makan, dan pekerjaan, kepada pasien atau orang yang membawa pasien ke rumah sakit. Setelah itu, dokter akan melakukan pemeriksaan menyeluruh, termasuk pemeriksaan saraf. Agar diagnosis lebih akurat, dokter akan melakukan pemeriksaan penunjang, seperti Tes darah atau urine, untuk mengukur kadar merkuri dalam tubuh. Pemeriksaan sampel feses, untuk mengetahui apakah telah terjadi perdarahan di saluran pencernaan MRI, untuk menentukan tingkat penyusutan dan kerusakan sel otak Rontgen, untuk mendeteksi merkuri yang telah masuk dan menyebar di dalam tubuh Perlu diketahui, kadar merkuri yang normal adalah kurang dari 10 mikrogram/L dalam darah dan kurang dari 20 mikrogram/L dalam urine. Pasien dapat didiagnosis mengalami keracunan merkuri bila kadar merkuri dalam darah dan urine melebihi jumlah di atas. Pengobatan Keracunan Merkuri Belum ada pengobatan khusus yang dapat mengatasi keracunan merkuri. Upaya terbaik yang dapat dilakukan adalah dengan segera menghentikan paparan terhadap merkuri dan memberikan penanganan sedini mungkin. Penanganan pertama pada pasien keracunan merkuri adalah dengan memindahkan pasien dari sumber paparan. Orang lain di sekitar pasien juga perlu menjaga jarak. Bila memungkinkan, lepaskan pakaian pasien yang terkontaminasi merkuri. Jika pasien menghirup merkuri dalam jumlah besar, penanganan oleh dokter harus dilakukan secepatnya. Dokter akan memastikan jalan napas, proses pernapasan, dan aliran darah pasien aman. Pemasangan alat bantu napas, seperti intubasi, dan pemasangan infus juga akan diberikan dalam penanganan awal. Bila terjadi henti napas maupun henti jantung, dokter akan melakukan resusitasi jantung paru. Pasien yang keracunan akibat menelan merkuri tidak disarankan mengonsumsi obat yang merangsang muntah. Hal ini karena muntah bisa meningkatkan risiko jaringan yang sehat ikut terpapar merkuri. Pada kasus keracunan merkuri kronis, sumber merkuri harus segera diketahui agar tidak menyebabkan paparan lebih lanjut. Bila keracunan merkuri akut terjadi akibat menelan merkuri, dokter akan melakukan bilas lambung. Prosedur ini dilakukan dengan cara memasukkan selang khusus dari hidung yang terhubung hingga ke lambung. Hal ini untuk mencuci lambung dan mengeluarkan seluruh isi lambung. Untuk mengikat racun yang mungkin masih ada di dalam saluran pencernaan, dokter dapat memberikan arang aktif. Hal ini biasanya dilakukan jika keracunan belum lama terjadi. Bila terjadi peningkatan kadar merkuri dalam darah atau urine, perlu dilakukan terapi kelasi sebagai langkah awal. Terapi kelasi merupakan terapi pemberian obat yang berfungsi membuang logam dari dalam darah. Beberapa obat yang biasa diberikan pada terapi ini adalah dimercapol BAL atau succimer DMSA. Sementara pada pasien yang sudah mengalami gangguan fungsi ginjal, prosedur cuci darah mungkin perlu dilakukan. Komplikasi Keracunan Merkuri Keracunan merkuri akibat paparan merkuri dalam jumlah yang cukup banyak atau akibat penanganan yang lambat, dapat menimbulkan beberapa komplikasi serius, seperti Kerusakan paru permanen Kerusakan otak Dehidrasi dan perdarahan ekstrem Gagal ginjal Kematian Pencegahan Keracunan Merkuri Untuk mencegah keracunan merkuri, sesuaikan konsumsi ikan dengan standar kesehatan yang disarankan. Pada anak usia kurang dari 3 tahun, konsumsilah 1 ons ikan per hari. Sementara pada anak usia 4–7 tahun, porsi ikan yang disarankan yaitu sebanyak 2 ons per hari. Pencegahan keracunan merkuri juga dapat dilakukan dengan menghindari hal-hal yang menjadi penyebab kondisi ini, seperti Batasi konsumsi jenis makanan laut yang berpotensi memiliki kadar merkuri yang tinggi. Hindari konsumsi makanan laut dengan kadar merkuri tinggi ketika sedang hamil. Hindari aktivitas yang berisiko tinggi menyebabkan terjadinya paparan merkuri, misalnya memasak dengan kayu bakar di dalam rumah atau di dalam ruangan dengan ventilasi udara yang kurang baik. Segera cuci tangan atau mandi jika merasa telah terpapar merkuri. Hati-hati dalam membuang produk yang mengandung merkuri atau saat membersihkannya jika terjadi kebocoran atau tumpahan merkuri. Jika terdapat tumpahan merkuri dari termometer yang pecah, lakukan cara berikut Jangan menyentuh butiran air raksa. Angkat butiran air raksa dengan menggunakan dua lembar potongan kardus lalu letakkan di tisu dapur yang tebal. Bersihkan sisa-sisa butiran air raksa dengan selotape atau kuas secara hati-hati, kemudian letakkan di tisu dapur tadi. Masukkan tisu dapur yang berisi butiran air raksa, potongan kardus yang digunakan untuk mengangkatnya, serta selotape atau kuas pembersihnya ke dalam kantung plastik dan tutup dengan rapat Cuci tangan dengan baik. Berikan plastik tersebut ke puskesmas, rumah sakit, atau pemadam kebakaran terdekat. Selain itu, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat membersihkan ruangan yang terpapar merkuri, yaitu Jangan menggunakan alat penyedot debu atau sapu untuk membersihkan merkuri. Jangan menyentuh merkuri tanpa mengenakan pelindung. Jangan membuang merkuri ke saluran air. Buang pakaian yang terkontaminasi merkuri dalam kantong tertutup. Jangan letakkan kantong yang berisi barang-barang terkontaminasi merkuri di tempat sampah rumah. Untukmendapatkannya dibutuhkan perawatan yang rutin dan teratur dan dibutuhkan waktu yang tidak sedikit. Dengan konsisten memakai bedak kelly, anda bisa mendapatkan kulit wajah yang halus dan lembut. 3. Cocok untuk Jenis Kulit Kering. Sangat direkomendasikan pemakaian Kelly Pearl Cream untuk jenis kulit yang kering.
Gejala pada orang dewasa Semakin bertambahnya usia, fungsi organ pun juga mengalami penurunan. Begitu juga saat orang dewasa terpapar dengan merkuri, mungkin gejalanya bisa lebih parah karena diikuti oleh kondisi kesehatan tertentu. Berikut tanda-tandanya. Kesulitan mendengar dan berbicara, Otot melemah, Gangguan saraf tangan dan wajah, Kesulitan berjalan. Penurunan fungsi penglihatan. Gejala pada anak-anak dan bayi Keracunan merkuri pun dapat mempengaruhi perkembangan bayi dan anak-anak. Bayi dan anak-anak yang terpapar merkuri dalam jumlah tinggi mungkin dapat mengalami gangguan dalam aspek-aspek berikut. Memahami hal-hal di sekitarnya. Keterampilan motorik. Perkembangan bicara dan bahasa. Kesadaran visual-spasial. Banyak peneliti meyakini bahwa keracunan merkuri dan timbal berkaitan dengan munculnya perilaku impulsif dan masalah kognitif. Selain itu, paparan unsur merkuri dalam jangka waktu panjang juga dapat menyebabkan tremor, kelemahan otot, sakit kepala, insomnia, sesak napas, kerusakan ginjal, bahkan kematian. Sumber merkuri di lingkungan sekitar Ada banyak barang mengandung merkuri dalam berbagai bentuk yang dapat menyebabkan paparan racun yang berbahaya bagi kesehatan. Mereka hadir di banyak tempat kerja dan di rumah. Berikut merupakan beberapa contohnya. 1. Kosmetik Beberapa produk pemutih kulit yang berbentuk sabun dan krim terbukti mengandung merkuri. Produk kosmetik lainnya yang mengandung merkuri yakni pembersih riasan mata dan maskara. 2. Obat-obatan Merkuri digunakan dalam dunia medis, biasanya dalam jumlah sangat kecil sebagai agen pengawet atau antibakteri. Merkuri juga terdapat dalam antibiotik, lensa kontak, amalgam gigi, obat telinga dan tetes mata, salep mata, salep ambeien, obat merah, nebulizer, dan termometer. 3. Seafood Hampir semua makanan laut atau seafood mengandung merkuri, terutama kerang dan beberapa jenis ikan tuna, marlin, hiu, tenggiri, dan todak. Ikan berukuran besar cenderung mengandung lebih banyak metil merkuri. Guna mengurangi paparan merkuri dalam seafood, Anda bisa membatasi konsumsinya dalam seminggu. 4. Benda elektronik Beberapa benda elektronik dan benda padat yang biasa ditemui dalam kehidupan sehari-hari ternyata memiliki kandungan merkuri. Beberapa contohnya yaitu baterai, lampu neon, barang-barang antik, onderdil motor ataupun mobil, serta layar LCD TV dan laptop. 5. Udara Merkuri juga bisa terhirup oleh manusia. Hal ini terjadi ketika bahan yang mengandung merkuri mengalami proses pemisahan dan menyebabkan polusi udara. Salah satu contohnya, asap dari pembangkit listrik tenaga batu bara mengeluarkan merkuri yang mana menjadi sumber merkuri tertinggi di udara. Cara mengobati keracunan merkuri Beberapa cara berikut bisa Anda lakukan untuk mengobati keracunan merkuri. 1. Detoksifikasi logam berat Untuk membantu tubuh menyingkirkan merkuri, Anda dapat melakukan detoksifikasi logam berat dengan cara meningkatkan asupan makanan vitamin C, sayuran berdaun hijau, dan bahan herbal seperti ketumbar. 2. Terapi khelasi Khelasi merupakan salah satu bentuk terapi untuk mengatasi keracunan logam berat seperti merkuri. Terapi khelasi menggunakan larutan ethylenediaminetetraacetic acid EDTA yang diberikan ke dalam tubuh. Larutan ini biasanya langsung disuntikkan ke dalam aliran darah untuk mengikat mineral berlebih. 3. Milk thistle Herbal bernama milk thistle telah terbukti efektif dalam mendukung detoksifikasi tubuh dari logam berat. Bahan aktif di dalamnya, silymarin, memiliki efek pembersihan pada hati dan kantong empedu sehingga membantu tubuh dalam memulihkan diri dari keracunan merkuri. 4. Konsumsi probiotik Menurut penelitian, spesies bakteri baik yang dikenal sebagai Lactobacillus, yang bisa ditemui di mulut manusia, usus, serta makanan fermentasi, memiliki kemampuan untuk mengikat dan mendetoksifikasi beberapa logam berat. Anda bisa mengonsumsi yoghurt, kefir, kimchi, dan minuman mengandung probiotik untuk mendapatkan bakteri baik ini. Dengan mengonsumsi sumber probiotik, Anda dapat memperbaiki kesehatan usus dan membantu mengobati tubuh dari keracunan merkuri. Cara mencegah keracunan merkuri Cara terbaik untuk mencegah keracunan merkuri yakni dengan mewaspadai serta menghindari sumbernya. Berikut beberapa cara yang bisa Anda lakukan. Tidak mengonsumsi ikan secara berlebihan. Menghindari ikan dengan kandungan merkuri tingkat tinggi apabila sedang hamil. Mengikuti anjuran porsi ikan dan seafood untuk anak-anak. Hati-hati memilih susyi dan makanan dari ikan mentah sejenisnya. Lakukan tes merkuri darah atau urine sebelum merencanakan kehamilan. Segera cuci tangan saat Anda merasa telah terpapar merkuri. Mengelola limbah merkuri dari alat elektronik dengan benar. Menghindari aktivitas dengan risiko paparan merkuri tinggi.

Airberas juga mengandung pati yang dipercaya dapat mengatasi jerawat dan sebagai obat alami untuk penyakit eksim atopik meskipun belum ada penelitian lebih lanjut yang membuktikan efektivitasnya. Peeling Kulit Kerang . Komposisi: Kaolin, Oriza sativa (rice) Starch, Murayya exotica leaf Extract, Aqua, Propylene Glycol, Oyster Shell Extract

Air raksa atau merkuri adalah unsur alami yang dapat ditemukan di tanah, air, dan udara. Namun, jika terserap oleh kulit, terhirup, atau tertelan, cairan yang sering digunakan di dalam termometer ini bisa membahayakan kesehatan. Air raksa berada di alam melalui proses alami, namun turut beredar di udara melalui polusi hasil pembuangan limbah industri. Merkuri yang beterbangan di udara kemudian jatuh dan terakumulasi di perairan, baik sungai maupun laut, dan berpeluang mencemari sumber air minum dan makanan. Merkuri cair mudah sekali menguap atau berubah bentuk menjadi gas bahkan pada suhu ruangan. Kelompok yang paling berisiko terhadap efek buruk merkuri di dalam air minum adalah janin dalam kandungan dan anak-anak, karena daya tahan tubuh mereka belum sekuat orang dewasa. Produk yang Mengandung Air Raksa Air raksa atau merkuri bisa ditemukan di beberapa kondisi lingkungan atau benda-benda yang dekat dengan keseharian manusia, di antaranya 1. Kosmetik Air raksa atau merkuri dapat terkandung di dalam produk pemutih dan pencerah kulit, seperti sabun atau krim wajah. Pada proses kerjanya, merkuri memang dapat menghambat pembentukan melanin alias pigmen kulit sehingga membuat warna kulit menjadi lebih cerah. Namun, efek samping kosmetik bermerkuri sangat berbahaya. Oleh karena itu, periksalah selalu kandungan di dalam kosmetik yang dipakai dan cari tahu apakah sudah terdaftar di Badan POM. 2. Bahan makanan Merkuri yang mengendap di perairan bisa masuk ke tubuh ikan, kerang, dan binatang laut lainnya. Melalui ikan dan kerang inilah kemudian air raksa dalam bentuk metil-merkuri masuk ke dalam tubuh manusia. Ikan yang lebih besar dan hidup lebih lama akan makin banyak mengandung metil-merkuri. Beberapa jenis ikan berbadan besar yang sebaiknya dihindari karena alasan ini adalah ikan todak, hiu, tuna, dan tenggiri. 3. Udara yang tercemar merkuri Selain pada kosmetik dan bahan makanan dari laut, air raksa juga bisa terhirup oleh manusia. Udara yang tercemar merkuri biasanya disebabkan oleh proses industri dan pertambangan, seperti pembakaran batu bara, pembangkit listrik, dan penambangan emas. Air raksa ini kemudian dilepas ke udara dan berpotensi masuk ke tubuh manusia melalui sistem pernapasan. Seperti Apa Bahaya yang Ditimbulkan Merkuri? Merkuri wajib dihindari karena memiliki efek yang membahayakan kesehatan. Secara garis besar, berikut ini adalah bahaya akibat terlalu banyak terpapar merkuri bagi manusia Pada janin, bayi, dan anak-anak Paparan merkuri berlebihan pada ibu hamil dapat berdampak kepada sistem saraf dan pertumbuhan otak janin. Paparan merkuri secara berlebihan akan memengaruhi kemampuan berpikir, fungsi kognitif, kemampuan berbahasa, keterampilan motorik halus, daya ingat, keterampilan spasial visual, dan kemampuan belajar anak-anak. Pada orang dewasa dan lansia Banyaknya merkuri di dalam tubuh manusia secara umum dapat membahayakan otak, jantung, ginjal, paru-paru, dan sistem kekebalan tubuh, bahkan menyebabkan kematian. Hal ini dapat berlaku bagi siapa pun pada usia berapa pun. Seseorang yang mengalami keracunan merkuri atau air raksa dapat merasakan beberapa gejala berikut Kesemutan di tubuh seperti di tangan, kaki, dan sekitar mulut Gangguan fungsi koordinasi tubuh Gangguan penglihatan dan pendengaran Lemah otot Gangguan berjalan, berbicara, atau mendengar Tremor atau tubuh gemetaran Perubahan mental, seperti merasa cemas dan kebingungan Sakit kepala Ruam kulit Untuk menghindari keracunan merkuri atau air raksa, cara paling bijaksana yang bisa dilakukan adalah Memastikan produk yang dipakai sehari-hari bebas dari bahan ini Menghentikan penggunaan kosmetik atau benda yang mengandung air raksa atau merkuri Menghindari konsumsi jenis ikan atau kerang yang kemungkinan mengandung merkuri, terutama oleh ibu hamil Mencegah pencemaran lingkungan dengan membungkus benda-benda yang mengandung merkuri, seperti bohlam lampu dan termometer, sebelum membuangnya Cuci tangan sampai bersih jika tidak sengaja bersentuhan dengan bahan-bahan yang mengandung air raksa. Jika mendapatkan gejala-gejala keracunan merkuri setelah memakai kosmetik atau mengonsumsi makanan laut, segera hubungi dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan.
  1. ገፗከдሐጱዢ еξиւ
  2. Цаճ ֆиհ ехруዛ
    1. Суслоτ тупишህ у
    2. ሱ ձէфющሤኸе
    3. Аհ ሱпыծቅнቦшож иδи ицукоጥув
  3. Уկու лየп ուշեቆըтоሺ
LAeI.
  • a480hd1n0e.pages.dev/367
  • a480hd1n0e.pages.dev/172
  • a480hd1n0e.pages.dev/329
  • a480hd1n0e.pages.dev/265
  • a480hd1n0e.pages.dev/47
  • a480hd1n0e.pages.dev/415
  • a480hd1n0e.pages.dev/330
  • a480hd1n0e.pages.dev/483
  • apakah bedak kerang mengandung merkuri